Ingat Uang Kuno Rp 1000 “Kelapa Sawit” Dulu?
WOW !! Ingat Uang Kuno Rp 1000 “Kelapa Sawit” Dulu? Segini Harganya Sekarang – untuk orang-orang yang sudah terbilang lawas pasti kenal dengan mata uang satu ini , yap uang Rp 1000 buatan BI ini yang berlambangkan kelapa sawit di bagian belakang dan garuda di bagian depan ini cukup banyak meraih keuntungan di zaman sekarang , mari kita bahas 🙂
benar memang ini adalah uang langka & sangat sulit dicari di zaman sekarang namun di zaman sekarang pula uang ini sangat mahal karena uang dengan lambang kelapa sawit dibelakang ini sudah termasuk kedalam barang antik , banyak kolektor indonesia yang mencari uang dengan pinggiran perak dan emas ditengah ini sebagai penambah koleksinya .
yang satu ini adalah emisi tahun 1996 yang sekisaran harganya dari Rp. 200.000 hingga Rp 400.000 jika salah satu dari anda memiliki uang ini cukup lumayan untuk dijual & digunakan jadi uang jajan kan ? hehe…..
Yang satu ini mungkin lebih mahal karena emisi tahun ini lebih lama , emisi koin yang satu ini tahun 1993 , lebih kuno dari pada yang lain , harga pasaran sekitar Rp 600.000 sampai Rp 800.000.
selain bisa digunakan menjadi koleksi uang logam kelapa sawit ini bisa digunakan menjadi cincin lo , maka dari itu diera sekarang yang lagi maraknya batu akik ini bisa digunakan menjdai referensi dalam pembuatan cincin , banya pengusaha yang mencari koin ini dalam jumlah banyak untuk dijadikan cincin , nah untuk kalian yang masih mempunya koin “kelapa sawit” ini mungkin bisa menjualnya ke kolektor agar bisa menghasilkan keuntungan , jangan lupa untuk memperhatikan tahunnya ya , karena semakin kuno tahunnya maka semakin mahal juga…..
selain uang logam kelapa sawit , banyak juga uang kuno indonesia yang sangat menguntungkan untuk dijual , seperti uang Rp 500 kertas zaman dahulu yang berisikan gambar orang Hutan dan juga uang Rp 100 kertas yang pinggirannya bewarna merah.
- Published in analisa emas, berita emas, Networking
Rahasia Cerdas Finansial di Kala Muda
Rahasia cerdas finansial di kala muda – Siapa yang tak mendamba memiliki kemampuan kecerdasan secara finansial? Setiap orang pasti menginginkannya. Tak bisa dipungkiri, persoalan ekonomi menjadi hal yang tak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Ekonomi menjadi hal yang sangat mendasar. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola finansial secara mumpuni.
Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh seseorang adalah tidak memiliki perencanaan yang matang. If you fail to plan, you plan to fail. Yah, begitulah ungkapan yang paling tepat menggambarkan betapa pentingnya sebuah perencanaan. Maka, hal dasar dalam cerdas mengelola keuangan adalah soal perencanaan.
Nah, bila sudah memiliki perencanaan, bagaimana selanjutnya? Pertanyaan demi pertanyaan pun kembali muncul. Memasuki tahap ini, seseorang perlu membuka diri untuk belajar. “Kalau kuliah, pelajaran pengelolaan finansial ini setidaknya butuh dua semester,” terang Eko P Pratomo, Inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Finansial, dalam Workshop Cerdas Finansial.
Namun jangan berkecil hati. Belajar sambil praktik akan bisa membuat seseorang lebih efektif menyerap ilmu lewat pengalaman. Tak ada kata terlambat untuk berbenah.
Praktisi keuangan dan investasi ini mengatakan, kesuksesan maupun kegagalan dalam pengelolaan finansial adalah soal mental. Sederhananya, bila seseorang ingin menabung, maka dia harus berani menyisihkan penghasilan. Dengan begitu, dia berani untuk mengurangi kesenangan. Uang yang disisihkan itu, disimpan untuk sesuatu yang lebih penting dimasa depan. Nah, inilah yang disebut soal mental.
Banyak orang sejatinya memiliki penghasilan berlebih. Namun, tidak sedikit yang justru diakhir bulan terkena penyakit kanker alias kantong kering. Amat mengerikan kiranya, bila setiap penghasilan yang didapatkan selalu habis setiap bulannya. “Banyak orang yang masih merasa tidak perlu pengetahuan tentang pengelolaan uang,” kata Eko, yang juga founder Syamsi Dhuha Foundation itu.
Tentunya, pengetahuan ini bisa menjadi dasar untuk mulai sadar cerdas dalam mengelola finansial. Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang disampaikan dalam Workshop Cerdas Finansial.
1. Sadari tujuan berinvestasi
Orang yang memiliki tujuan, dengan yang tidak memiliki tujuan jelas berbeda. Dengan memiliki tujuan, setidaknya kita mendapatkan gambaran tentang apa yang diinginkan. Berinvestasi, berarti kita ingin menabung untuk masa depan. Bisa untuk pendidikan, dana pensiun, maupun untuk mengembangkan investasi lainnya.
2. Pahami skala prioritas
Penting sekali memiliki skala prioritas mulai saat ini. Sebab, hal ini membuat kita bijak dalam menggunakan finansial. Dianjurkan, mulai saat ini memiliki dua rekening. Dimana rekening A untuk kegiatan operasional sehari-hari. Sedangkan rekening B untuk simpanan dana darurat. Apa itu dana darurat? Dana ini bisa digunakan dalam keadaan darurat dan tidak boleh digunakan untuk kebutuhan sekunder.
Besaran idealnya, bila menanggung satu orang, maka jumlahnya minimal sekitar 3 kali gaji bulanan. Namun, bila sudah berkeluarga, maka dana darurat tersebut harus disesuaikan dengan jumlah yang ditanggung. Nah, dana ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kita menginginkan hal lain. Artinya, harus siap tidak pergi travelling bila dana darurat tersebut belum mencapai target.
Bila dana darurat tersebut sudah dipenuhi, maka seseorang bisa menggunakan dana sisa ditabungan lain. Agar lebih bermanfaat, bisa digunakan untuk sesuatu yang produktif. Misalnya, bila dengan membeli sepeda motor ternyata bisa memangkas ongkos transportasi selama sehari-hari. Maka kendaraan tersebut memberikan nilai lebih. Namun, bila sebaliknya kendaraan tersebut tidak memberikan nilai produktif, maka sebaiknya ditunda. Sebab, bisa menjadi beban dimasa mendatang dan juga ada penurunan nilai barang.
Tentukan tujuan hidup kita beberapa tahun ke depan. Ini penting untuk bisa menentukan prioritas pendanaan. Entah itu untuk menikah, pendidikan, maupun investasi. “Investasi ditujukan untuk suatu objektif tertentu,” kata Eko.
3. Penting menyiapkan dana pensiun atau pendidikan anak?
Pertanyaann semacam ini tak jarang melintas. Manakah yang lebih penting? Dalam paparannya, Eko menyampaikan menyiapkan dana pensiun itu lebih penting dibandingkan dengan menyiapkan pendidikan anak. Pasalnya, seorang anak masih bisa memiliki banyak pilihan dalam memenuhi pendidikan. Bisa lewat beasiswa misalnya.
Bandingkan dengan dana pensiun. Persiapan ini banyak ditempuh hanya oleh orang yang bersangkutan saja. Nah, oleh karena itu ini menjadi penting. Coba saja bayangkan, bila dana pendidikan itu lebih penting dari dana pensiun. Kalau memiliki anak tujuh, bagaimana coba? hehe
4. Jangan lupa berdoa
Segala upaya yang sudah dilakukan, tanpa didasari dengan doa menjadi masakan tanpa garam. Hambar. Semua kejadian dan rencana sudah ada yang mengatur. Semoga dengan berdoa akan menjadi rencana terbaik bagi kita. Juga semakin memantapkan niat seseorang untuk bisa menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, bijak dalam mengelola finansial bukan berarti membuat seseorang menjadi pelit dan enggan berbagi. Cerdas finansial, bisa juga meningkatkan kecerdasan spiritual dan sosial kita. Bila ada harta berlebih, maka akan indah bila berbagi dengan sesama. Karena Tuhan akan menambah nikmat hambanya lagi, bila mau berbagi.
- Published in berita emas, tips investasi
Manfaat Emas Untuk Kulit Wajah Bebas Kerut
Manfaat Emas Untuk Kulit Wajah Bebas Kerut – Perawatan wajah tersedia beragam pilihan, dimulai dari cara alami sampai cara mewah menggunakan emas. Lho! memang bisa emas digunakan untuk perawatan wajah? lalu apa manfaat emas ini? Perawatan kecantikan menggunakan emas akhir-akhir ini memang banyak disukai. Manfaat emas untuk kulit banyak, satu diantara kegunaannya ialah memperbanyak kadar kolagen yang hasilnya kulit muka akan makin lembab, kencang serta terlihat cerah. Emas untuk wajah digunakan dalam bentuk masker. Masker emas tentu lebih mahal ketimbang masker lain, tapi keuntungan yang diperoleh pun sepadan. Apa saja manfaat emas untuk wajah ini? Berikut penuturannya :
1. Merangsang produksi kolagen
Termasuk bahan alami agar kulit elastis dan terlihat muda ialah kolagen. Apa dikata, mengikuti meningkatnya umur, pembentukan kolagen akan makin menurun, alhasil kulit menjadi kendor serta terlihat lusush. Manfaat emas dalam bentuk masker ini bisa merangsang tubuh untuk membuat lagi kolagen, dengan begitu kulit akan selalu kencang serta sehat.
2. Menuntaskan gangguan kulit
Mengikuti pertambahan umur, kulit menjadi kian sering menanggung masalah, misalnya terjadinya flek, kuyu, terjadinya keriput dsb. Masker emas akan menanggulangi persoalan kulit itu. Masker dari bahan emas bisa memperbaiki sel kulit rusak dengan cara merangsang tubuh membuat sel kulit baru.
Namun pemanfaatan masker emas ini tak boleh asal-asalan. Hasil maksimal akan diperoleh bila Anda melakukannya pada klinik kecantikan yang bisa dipercaya. Harganya tentu lebih mahal dari perawatan masker biasa. Anda cukup mengeluarkan uang Rp. 210 ribu, Anda sudah dapat merasakan sensasi perawatan menggunakan media emas dimulai dari kulit wajah sampai seluruh kulit tubuh. Perawatan wajah menggunakan emas ini dengan cara mengoleskan masker yang berisi kandungan logam mulia itu beserta aneka bahan alami lain. Setelah merata biasanya ditunggu masker menjadi agak kering, dan kemudian digosok-gosokkan sampai semua kotoran ikut terlepas. Selanjutnya wajah diseka menggunakan kain hangat untuk mengangkat sisa masker yang masih menempel.
Untuk tahap terakhir, kulit muka diberikan serum emas. Perawatan kulit wajah menggunakan emas ini dilakukan selama sekitar 2 jam. Perawatan wajah menggunakan emas ini tak sebatas menjadikan wajah serta tubuh menjadi rileks, akan tetapi mempunyai khasiat tersendiri untuk kulit. Tidak sedikit dokter ahli kulit yang telah menegaskan manfaat emas untuk wajah ini. Mereka mengatakan bahwa masker emas mampu menurunkan kuantitas keriput pada wajah dengan hasil menggembirakan. Kalangan ahli pun mengatakan bahwa emas pun akan menjadikan kulit jadi makin elastis, dengan begitu wanita tak usah takut mempunyai kulit mengeriput dengan bertambahnya usia mereka.
Berdasarkan penuturan sejumlah sumber, dikatakan bahwa sesudah melakukan sekali facial emas, kulit wajah akan jadi lebih mulus, halus, kencang dan cerah sampai 30 % dari kondisi sebelum treatment. Di samping itu, pori-pori wajah pun akan menutup dengan alami. Anda tentu sudah tak ragu lagi melakukan facial atau masker emas ini.
- Published in berita emas, teknologi emas
Berapa banyak sisa emas di bumi?
Berapa banyak sisa emas di bumi disaat pandemi Covid-19 telah meningkatkan minat berinvestasi emas.
Bulan lalu, harga emas terbang ke rekor tertinggi, mencapai hingga Rp30 juta (US$2.000) per ons (troy ounce – sama dengan 31 gram). Kenaikan harga itu salah satu penyebab utamanya karena permainan para pedagang emas dan permintaan yang tinggi, tapi di balik itu, muncul pertanyaan tentang berapa sisa pasokan logam mulia itu di bumi dan kapan akan habis.
Emas menjadi buruan masyarakat karena dapat dijadikan sebagai investasi, simbol status ekonomi, dan komponen utama produk elektronik. Tapi jumlah emas di dunia terbatas, dan pada akhirnya akan datang satu saat ketika tidak ada lagi emas yang tersisa untuk ditambang jadi berapa banyak sisa emas di bumi.
Puncak produksi emas
Beberapa ahli berbicara tentang apakah dunia telah mencapai puncak produksi emas – diukur dengan jumlah terbanyak emas yang pernah ditambang dalam satu tahun – atau tidak.
Hal itu ditunjukan dengan mulai menurunnya tren produksi emas dunia.
Contohnya, pada tahun 2019, produksi tambang emas dunia turun 1% menjadi 3.531 ton dibandingkan tahun 2018, menurut Dewan Emas Dunia. Penurunan produksi tahunan ini yang pertama sejak 2008. Pertumbuhan pasokan tambang mungkin melambat atau sedikit menurun di tahun mendatang, karena cadangan yang ada habis, dan penemuan besar baru semakin sulit, namun anggapan bahwa produksi telah mencapai puncak mungkin masih sedikit prematur,” kata Hannah Brandstaetter, juru bicara Dewan Emas Dunia.
Bahkan ketika puncak emas terjadi, para ahli mengatakan tahun-tahun setelah itu tidak mungkin terjadi penurunan dramatis dalam produksi.
Sebaliknya, penurunan produksi bisa dilihat secara bertahap dalam beberapa dekade.
“Produksi tambang memiliki garis datar, dan kemungkinan besar akan menurun, tetapi tidak secara dramatis,” tambah Ross Norman dari MetalsDaily.com.
Jadi Berapa banyak sisa emas di bumi?
Perusahaan pertambangan memperkirakan volume emas yang tersisa di bumi dengan dua cara.
Satu, cadangan – yaitu emas yang ditambang saat ini, dan dinilai sesuai harga emas terkini.
Dua, sumber daya – yaitu emas yang berpotensi menjadi ekonomis untuk ditambang setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, atau pada tingkat harga yang lebih tinggi.
Volume cadangan emas dapat dihitung lebih akurat daripada sumber daya, meskipun tetap bukan tugas yang mudah.
Stok cadangan emas di bawah tanah saat ini diperkirakan sekitar 50.000 ton, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, sekitar 190.000 ton emas telah ditambang secara total, meskipun perkiraannya bervariasi.
Berdasarkan angka kasar ini, ada sekitar 20% yang masih bisa ditambang. Tapi ini adalah target yang bergerak.
Teknologi baru memungkinkan untuk mengekstraksi beberapa cadangan yang diketahui yang saat ini tidak ekonomis untuk diakses.
Inovasi terbaru seperti penggunaan “big data, AI, and smart data mining” berpotensi dapat mengoptimalkan proses dan menurunkan biaya.
Robotika sudah digunakan di beberapa lokasi, dan diharapkan semakin menjadi teknologi standar dalam eksplorasi tambang.
Sumber emas terbesar dalam sejarah adalah Witwatersrand Basin di Afrika Selatan. Witwatersrand menyumbang sekitar 30% dari semua emas yang pernah ditambang.
Sumber utama emas lainnya termasuk tambang Mponeng yang sangat dalam di Afrika Selatan, tambang Super Pit dan Newmont Boddington di Australia, Tambang Grasberg Indonesia, dan tambang di Nevada, AS.
Indonesia berada di posisi ke tujuh penghasil emas dunia, tambang terbesar emas Indonesia berada di Papua.
China saat ini adalah penambang emas terbesar di dunia, ketika Kanada, Rusia, dan Peru juga merupakan produsen utama.
Dalam hal perusahaan, Nevada Gold Mines yang dimiliki mayoritas oleh Barrick Gold adalah kompleks penambangan emas tunggal terbesar di dunia, yang memproduksi hingga 3,5 juta ons setahun.
Meskipun tambang-tambang emas baru masih ditemukan, lokasi yang menyimpa emas secara besar menjadi semakin langka, kata para ahli.
Akibatnya, sebagian besar produksi emas saat ini berasal dari tambang tua yang telah digunakan selama beberapa dekade.
Semakin sulit untuk menambang?
Proses penambangan skala besar membutuhkan modal yang mahal, menggunakan banyak mesin-mesin berat dan keahlian untuk menambang area yang luas di dalam maupun di bawah permukaan tanah.
Saat ini, sekitar 60% operasi penambangan dunia adalah tambang permukaan, sedangkan sisanya adalah tambang bawah tanah.
“Penambangan semakin sulit karena banyak tambang besar, berbiaya rendah, dan tua seperti di Afrika Selatan, cadangannya hampir habis,” tambah Norman.
“Tambang emas China, di sisi lain, jauh lebih kecil, dan tapi memiliki biaya yang lebih tinggi.”
Tinggal sedikit wilayah di bumi yang belum dijelajahi dan tersisa bagi penambangan emas, meskipun mungkin yang paling menjanjikan ada di daerah yang tidak stabil – daerah konflik, perang- seperti di Afrika Barat.
Rekor tertinggi
Meskipun harga emas mencapai rekor tertinggi di bulan Agustus lalu, tidak berarti memunculkan terjadinya peningkatan produksi penambangan emas.
Faktanya, perubahan produksi tambang emas seringkali memperlambat perubahan harga emas yang sangat signifikan.
“Mengingat skala operasi yang terlibat, perlu waktu untuk mengubah rencana tambang sebagai respons terhadap perubahan faktor eksternal, seperti harga emas,” tambah Brandstaetter.
Di tambah lagi, pembatasan Covid-19 membuat aktivitas pertambangan menjadi terganggu karena beberapa lokasi ditutup sepenuhnya atau sebagian untuk menekan penyebaran virus corona.
Kenaikan harga emas di saat pandemi terjadi karena para investor memandang logam mulia ini sebagai aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
dikutip dari www.bbc.com/indonesia/majalah-54382461#
- Published in analisa emas, berita emas, teknologi emas